Jam

Selasa, 19 Maret 2013

8 Ball Pool Hack Cue dan Tabel kerja 100%
8 + Bola + + Kolam Hack + Cue + dan + Tabel + +100 + persen khususnya pekerjaan 8 Ball Pool Hack Cue dan Tabel. Dengan hack ini Anda dapat membeli semua isyarat dan meja dengan harga 0. Ini bekerja hack 100% (saya sudah diuji itu) dan langkah-langkah proses juga sangat mudah. Ini hack menggunakan cheat engine, sehingga Anda harus memiliki cheat engine jika Anda tidak memilikinya Anda dapat men-download di sini.
Pertandingan 8 Ball Pool di Facebook. 8 Ball Pool adalah permainan biliar di facebook banyak pengguna .. Bermain biliar bola delapan pool 8 bola, dengan pemain lain secara online. Anda harus meletakkan semua bola dan akhirnya nomor bola 8. Ada beberapa tingkatan pemain, sebagai Anda mendapatkan pengalaman tingkat Anda akan meningkat.
8 Ball Pool Hack Cue dan alat-alat yang diperlukan Tabel:

    
Cheat engine 6.1 atau 6.2 (saya menggunakan Cheat Engine 6.2)
    
Mozilla Firefox atau Google Chrome
8 Ball Pool Hack Cue dan Langkah Tabel:

    
Buka 8 Ball Pool
    
Lihat isyarat Anda dan meja, kemudian kembali ke kolam renang halaman 8 ball utama.
    
Buka Cheat Engine
    
Klick Icon PC Dan Pilih (Untuk Mozilla Pilih Flashplayerplugin atau plugin-container.exe) (Untuk Google Chrome Choose chrome.exe)
    
Mengubah Tipe Nilai untuk Double
    
Pindai tabel harga atau isyarat
    
Untuk langkah selanjutnya lihat di video di bawah ini:
    
Untuk mendapatkan meja dengan harga 0 Anda memindai tabel harga kemudian ikuti langkah-langkah seperti pada video di atas.

Sumber: http://gamebloginf.blogspot.com/2013/03/8-ball-pool-hack-cue-and-table-100-work.html # ixzz2O3o07fCv

Apa Itu Leukemia?

Leukimia atau sering dikenal dengan kanker darah acapkali ditemukan pada anak-anak. Penyakit ini berawalkan gejala gejala yang biasa dan orangtua menganggap anak nya hanya mengidap penyakit ringan. Akan tetapi jika terlambat saja ditangani, maka akan sulit ditangani...

Leukimia bukanlah penyakit yang tidak bisa disembuhkan, dengan teknologi pengobatan saat ini memungkinkan leukimia sembuh total hingga 90 %, akan tetapi memang leukimia bukanlah penyakit yang bisa disemuhkan dalam waktu 1 atau dua minggu, leukimia bisa diobati dengan protokol kemoterapi dan memakan waktu 1-2 tahun.

Hal ini menuntut kesabaran dan kerjasama dari pasien, orang tua dan dokter untuk kesembuhan pasien serta kebaikan bersama. berdasarkan yang saya pahami ada beberapa ciri-ciri gejala leukimia, antara lain :
1. demam berkepanjangan
2. tulang-tulang sakit
3. sendi-sendi menghitam, terutama pada bagian sendi tangan
4.telapak tangan memutih ( haemoglobin turun )
5.lemas dan mudah lelah

jika indikasi ini terjadi, sangat diharapkan bisa langsung di rujuk ke dokter spesialis, biasa dikenal dengan bidang oncology atau hematologi, diagnosa dini dengan pengambilan sumsum tulang belakang sangat diharapkan bisa mencegah sel-sel kanker menyebar, atau pada beberapa tempat, leukimia bisa terdeteksi awal dengan cek darah pada indikasi BLAST

pasien dan orang tua yang mengalami leukimia sangat diharapkan bisa sabar dan tabah mengahadapi penyakit ini, karena dua kata kunci inilah yang bisa menyelamatakan anak. selanjutnya pasien leukimia akan tampak sehat pada kemoterapi pertama atau kedua, akan tetapi sesungguhnya beliau belum sembuh benar, terus obati pasien hingga tuntas, jangan berhenti sebelum protokol pengobatan yang diberikan dokter usai, walaupun anak sudah tampak sehat dan bugar

selanjutnya, setelah pasien sehat (atau bahakan ketika pasien sedang dalam pengobatan), anggaplah anak anda sebagai anak sehat pada umumnya, jangan beda-bedakan beliau dengan teman sepantaranya, rasa percaya diri dan keyakinan bahwa dia sudah sehat adalah sebuah motivasi tertentu yang bisa mempercepat proses pemulihan

sejauh apa yang saya pahami, leukimia bukanlah penyakit genetik , akan tetapi penyakit akibat berbagai faktor, oleh karena itu pastikanlah anak anada makan makanan yang sehat serta kurangi media-media elektronik yang mengeluarkan radiasi..

save our children from leukimia
kenali sejak dini !!!

Sabtu, 16 Maret 2013

Kata kata mutiara/kata bijak

Kata kata mutiara indah dapat menjadi sebuah motivasi bagi kita yang sedang di landa asmara cinta. Tetapi bukan hanya masalah cinta saja yang tertera dalam kata mutiara, tentang kehidupan, persahabatan dan sosial juga banyak yang terkandung dalam kata-kata mutiara.

Memang pada umumnya orang–orang mencari kata bijak mutiara yang paling identik dengan yang namanya cinta, mungkin karena cinta adalah hal yang paling digemari dan kita tak bisa hidup tanpa adanya rasa cinta dalam kehidupan kita.

Jika kita berbicara tentang cinta gak akan pernah ada habisnya, karena cinta tumbuh di dalam hati nurani semua orang di dunia ini. Dalam artikel kali ini saya tidak akan banyak menjelaskan tentang cinta karena saya yakin lambat laun anda sendirilah yang mampu mengartikan cinta.

Mungkin anda sedang mencari sebuah inspirasi atau atau sedang menghadapi berbagai masalah yang menerpa hidup anda. Untuk itulah anda membutuhkan serangkaian kata untuk memotivasi anda dalam menyikapi berbagai permasalahan yang sedang anda hadapi.

Sejumlah kalimat yang bisa memotivasi anda lebih dikenal dengan sebutan kata mutiara, mungkin karena kata–kata di dalamnya banyak mengandung makna yang bisa membuat hati kita menjadi tenang dan pemikiran kita menjadi bersih dengan sejumlah kata tersebut.

Di bawah ini kumpulan kata-kata mutiara indah terbaru yang saya koleksi dan terdapat sebuah makna dari setiap kata di dalamnya :


kata-kata mutiara

Tak semua cinta bisa membuat seseorang menjadi bahagia, karena cinta yang dipaksakan bisa membuat seseorang berada dalam ketakutan.

Janganlah Kamu Mencari-Cari Kekurangan Orang Lain, disaat mereka bersedia menerima kekurangan milikmu.

Jangan Pernah Berhenti Melangkah, Langkahkan Kakimu Menuju Jalan Yang Benar, Tetapi Berhentilah Jika Itu jalan Menuju Kemaksiatan.

Dalam hidup, kamu harus menyadari, kadang orang yang paling kamu inginkan, adalah orang yang buat hidupmu lebih baik jika tanpanya.

Jangan terlalu sibuk mencari kesempurnaan, Jika kesederhanaan mampu membuatmu bahagia.

Orang yang kuat hatinya, bukan mereka yang tak pernah menangis, melainkan orang yang tetap tegar ketika banyak orang yang meyakitinya.

Jangan membenci mereka yang mengatakan hal buruk tuk menjatuhkanmu, karena merekalah yang buatmu semakin kuat setiap hari.

Setiap ada awal pasti ada akhir, setiap masalah pasti ada solusi. Jangan pernah menyerah, percaya diri, dan bahagia menanti.

Hidup Di Dunia Ini Memang Tidak Mudah, Kalau Kita Tidak Berusaha,.. Berusahalah Selagi Kita Bisa, Jangan Pernah Putus Asa.

Aku akan tetap menjaga indahnya cinta kita meski suatu saat pelangi tak lagi sanggup menjaga indahnya goresan warnanya.

Perbedaan antara orang sukses dangan yang lain bukan karena kurangnya kekuatan, kurangnya pengetahuian, tetapi lebih karena kurangnya keinginan.

Hidup bukanlah peduli dipermulaan saja, tapi seberapa besar kepedulian kita sampai akhir.

Dalam cinta, jangan berdusta hanya karena kamu tak ingin dia terluka. Karena ketika dia temukan kebenaran, dia akan lebih menderita.

Lakukan Apa Yang Kalian Bisa, Berusahalah Semaksimal Mungkin Hingga Mendapatkan Hasil Yang Memuaskan.

Tak ada yang sempurna, berhentilah mencarinya. Jika seseorang mengerti dan mencintai kamu apa adanya, kamu dan dia pantas bersama.

Jangan pernah menyesal bertemu seseorang dalam hidup ini, karena setiap orang selalu mengajarimu pelajaran yang penting dalam hidupmu.

Jangan Pernah Ada Kata Menyerah, Sebelum Kita Melakukan Sesuatu Yang Belum Pernah Kita Coba.

Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh.

Lebih Baik Miskin Tapi Pintar, Dari Pada Kaya Tapi B0d0h, Di Dunia Ini Kita Membutuhkan Kepintaran Untuk Hidup.

Terkadang kita merasa tidak berguna di Satu sisi, tetapi ketahuilah bahwa di sisi lainnya engkau sangat berharga dan dibutuhkan.

Teman bisa membuatmu tertawa, sahabat bisa membuatmu bergembira, namun yang tulus mencintailah yang mampu membuatmu hidup.

Jangan mengingat kebaikan yang pernah kamu lakukan, tapi ingatlah kebaikan yang orang lain lakukan kepadamu.

Semoga dengan kata-kata mutiara terbaru tentang cinta, persahabatan dan kehidupan diatas anda bisa lebih merasakan arti hidup dan bisa tetap bertahan menghadapi hidup tuk menjadi pribadi yang tangguh.
#kata-kata mutiara

Tabir Mimpi - Cerita Nabi Musa as dan Raja Fir'aun, Mummi Firaun zaman nabi Musa 

Kisah Teladan Nabiyulloh Musa as. Sangat menakjubkan dengan tantangan dan mu'jizat Nabi Musa, nabi orang Yahudi. 

Kisah Nabi Musa As
Lebih dari itu, selain ketenarannya, juga jumlah pengikut yang memujanya secara pasti terus meningkat sepanjang jaman. Diperkirakan Musa tenar pada abad ke-13 SM, bersamaan sekitar masa Ramses II, dan dianggap pimpinan perpindahan besar-besaran bangsa Israel dari Mesir, wafat tahun 1237 SM. Di masa Musa hidup --seperti dijelaskan dalam buku Exodus-- ada kelompok orang Yahudi yang menentangnya. Tetapi, tak kurang dari lima abad lamanya Musa diagung-agungkan oleh orang-orang Yahudi. Mendekati tahun 400 SM kemasyhuran dan nama baiknya menyebar luas ke seluruh Eropa berbarengan dengan Agama Nasrani.

Beberapa abad kemudian Muhammad mengakui Musa sebagai seorang nabi yang sesungguhnya, dan dengan berkembangnya Islam, Musa menjadi pula tokoh yang dikagumi di seluruh dunia Islam (termasuk Mesir). Kini, sesudah tiga puluh dua abad terhitung dari masa hidupnya, Musa dihormati oleh orang Yahudi, Nasrani dan Islam sekaligus, dan bahkan juga oleh kaum yang tak mempercayai Tuhan. Berkat kemajuan komunikasi, dia mungkin lebih terkenal sekarang ketimbang di masa lampau.

Di samping ketenarannya, informasi yang bisa dipercayai menyangkut kehidupan Musa tidaklah banyak. Bahkan ada spekulasi (meski tidak diterima oleh sebagian besar ahli ilmu pengetahuan) bahwa Musa itu sesungguhnya orang Mesir, karena namanya berbau Mesir dan bukan Yahudi. (Nama Musa berarti "anak" atau "anak lelaki," dan banyak digunakan sebagai bagian dari banyak firaun. Kitab Perjanjian Lama berisi cerita-cerita tentang Musa yang hampir tak banyak maknanya karena sudah banyak dijejali dengan serba keajaiban. Kisah-kisah tentang Musa dapat menimbulkan malapetaka,tentang Musa bisa mengubah para pembantunya menjadi ular, merupakan contoh-contoh kejadian yang di luar kelaziman alamiah.

Hal-hal macam ini membebani orang dengan kemustahilan sehingga melempangkan jalan agar orang percaya bagaimana Musa yang sudah berumur delapan puluh tahun saat itu berkesanggupan melakukan exodus, memimpin bangsa Yahudi melintasi padang pasir dalam jangka waktu tak kurang dari empat puluh tahun. Sebetulnya kita ingin tahu persis apa sebetulnya yang sudah berhasil diperbuat Musa sebelum kisah-kisahnya terkubur dalam semak-semak dunia dongeng.

Banyak pihak yang berkeinginan melakukan penafsiran yang wajar dari khazanah kisah Injil, misalnya tentang sepuluh wasiat larangan, tentang penyeberangan Laut Merah. Tetapi, paling disenangi dari cerita-cerita Perjanjian Lama menyangkut perikehidupan Musa adalah dongeng-dongengnya yang bisa disejajarkan dengan kisah-kisah mitologi. Cerita Musa tentang tanaman merambat ke atas tak kunjung berakhir amatlah mirip dengan cerita Babylonia, Sargon dan Akkad, raja besar yang memerintah sekitar tahun 2360-2305 SM.
Pada umumnya, ada tiga hasil besar yang dihubungkan dengan perbuatan Musa. Pertama, dia dianggap tokoh politik yang memimpin orang Yahudi melakukan perpindahan besar-besaran dari Mesir. Dalam hal ini, jelas memang dia layak menerima penghargaan itu. Kedua, dia berhasil sebagai penulis jilid pertama dari Panca Jilid Injil (Genesis, Exodus, Leviticus, Numbers dan Deuteronomy), yang sering dikaitkan dengan "Lima buku Musa" dan menyusun Torat Yahudi. Buku ini termasuk Kode Musa, serangkaian hukum yang menjadi dasar tingkah laku kaum Yahudi dalam Injil, termasuk dalam "Sepuluh Perintah Keramat" (Ten Commandments). Dari sudut besarnya pengaruh khususnya Torat dan umumnya Ten Commandments, para penulis tak syak lagi dapat digolongkan orang besar yang punya pengaruh langgeng. Tetapi, umumnya sarjana-sarjana Injil bersepakat bahwa Musa bukanlah satu-satunya penulis buku itu. Buku itu tampaknya ditulis oleh beberapa penulis dan sebagian besar isinya tidak ditulis sebelum wafatnya Musa. Ada kemungkinan Musa memainkan beberapa peranan dalam hal penghimpunan adat kebiasaan Yahudi atau bahkan menggariskan hukum-hukum Yahudi, tetapi tak ada bukti pasti sejauh dan sebesar apa peranan yang dilakukannya.

Kemudian, banyak orang menganggap Musa sebagai pendiri monoteisme Yahudi. Rasanya tidak ada alasan kuat yang bisa menunjang anggapan itu. Satu-satunya sumber informasi kita mengenai ihwal Musa adalah Perjanjian Lama, dan Perjanjian Lama jelas-jelas dan tak meragukan berkaitan dengan Ibrahim selaku pendiri monoteisme. Meskipun begitu, memang benar juga monoteisme Yahudi tak bisa tidak sirna tanpa Musa dan tak perlu dipermasalahkan lagi Musa memang pegang peranan yang menentukan dalam hal memelihara dan menyebarkan. Dalam hal ini, tentu saja, terletak arti penting peranannya yang terbesar sesudah Agama Nasrani dan Islam, dua agama terbesar di dunia yang keduanya bersumber pada monotheisme. Gagasan adanya Tuhan Yang Esa, yang dengan sepenuh hati dipercayai Musa, yang akhirnya menyebar ke sebagian besar dunia

Penemuan Jasad Firaun
Prediksi dalam Al Quran bahwa jasad Firaun yang mengejar Nabi Musa akan ditemukan untuk di jadikan pengingat bagi kita semua akhirnya terbukti melalui penemuan oleh arkeolog Giovanni Battista Belzoni tahun 1817 di makam mumi firaun mesir yang tertimbun tanah.

jasad Firaun Ramses II
Maurice Bucaille dulunya adalah peneliti mumi Fir’aun di Mesir. Pada mumi Ramses II dia menemukan keganjilan, yaitu kandungan garam yang sangat tinggi pada tubuhnya. Dia baru kemudian menemukan jawabannya di Al-Quran, ternyata Ramses II ini adalah Firaun yang dulu ditenggelamkan oleh Allah swt ketika sedang mengejar Nabi Musa as.

Perhatikan bahwa Nabi Muhammad saw hidup 3000 tahun setelah kejadian tersebut, dan tidak ada informasi bahwa mayat Ramses II (firaun N.Musa) sebenarnya terselamatkan (karena di Injil & Taurat pun tidak disebutkan). Namun Al-Quran bisa menyebutkannya bahwa suatu ketika mayat firaun akan menjadi pelajaran untuk kita semua karena memang itu adalah firman Allah swt, bukan buat buatan Nabi Muhammad SAW.

Saat ini jasad Firaun berada di musium Tahrir, di tengah kota Cairo.

Penemuan Kereta Firaun di laut merah
Seorang Arkeolog bernama Ron Wyatt pada ahir tahun 1988 silam mengklaim bahwa dirinya telah menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur kuno didasar laut merah.

Apalagi dari hasil pengujian yang dilakukan di Stockhlom University terhadap beberapa sisa tulang belulang yang berhasil ditemukan,memang benar adanya bahwa struktur dan kandungan beberapa tulang telah berusia sekitar 3500 tahun silam,dimana menurut sejarah, kejadian pengejaran itu juga terjadi dalam kurun waktu yang sama.

Seperti apa sih Firaun ramses II?
Selama hidup dia tidak pernah sakit, memiliki 7000 jendral (itu baru jendral nya loh), super kaya dan berpengaruh. Saat jayanya itu Nabi Musa datang untuk mengajak Firaun mengakui Tiada Tuhan selain Allah.. tapi dasar ngeyelan, dia ga mau. Menurut hadits, saat mau menyebrang laut merah, Nabi Musa membelah laut merah menjadi beberapa bagian ( jadi bukan satu), dan berdasarkan perhitungan logika oleh Ron Wyatt, membutuhkan waktu 4 jam untuk melalui nya.

Detik detik terakhir sebelum Firaun meninggal, dia sebenarnya mau mengakui bahwa Allah lah Tuhannya (loh yo opo baru sadar), tapi berhubung mulutnya kemasukan pasir banyak, sehingga ia meninggal dalam kelompok golongan merugi.

Pesan
pesannya Pasti banyak, tapi untuk diri kita sendiri, tidak peduli kita seorang berpengaruh, kaya, punya jabatan atau tidak sama sekali, kalau kita masuk dalam golongan merugi, siksa alam kubur menanti juga untuk kita. Marilah mengkondisikan diri hari ini dalam kelompok orang orang yang beruntung.

Keterangan Peta
Lokasi penyeberangan diperkirakan berada di Teluk Aqaba di Nuweiba. Kedalaman maksimum perairan di sekitar lokasi penyeberangan adalah 800 meter di sisi ke arah Mesir dan 900 meter di sisi ke arah Arab. Sementara itu di sisi utara dan selatan lintasan penyeberangan (garis merah) kedalamannya mencapai 1500 meter.

Kemiringan laut dari Nuweiba ke arah Teluk Aqaba sekitar 1/14 atau 4 derajat, sementara itu dari Teluk Nuweiba ke arah daratan Arab sekitar 1/10 atau 6 derajat.Diperkirakan jarak antara Nuweiba ke Arab sekitar 1800 meter.Lebar lintasan Laut Merah yang terbelah diperkirakan 900 meter.

menurut tulisan lain diperkirakan jaraknya mencapai 7 km, dengan jumlah pengikut Nabi Musa sekitar 600.000 orang dan waktu yang ditempuh untuk menyeberang sekitar 4 jam.

Menurut sebuah perhitungan, diperkirakan diperlukan tekanan ( gaya per satuan luas) sebesar 2.800.000 Newton/m2 atau setara dengan tekanan yang kita terima jika menyelam di laut hingga kedalaman 280 meter.Jika kita kaitkan dengan kecepatan angin,menurut beberapa perhitungan,setidaknya diperlukan hembusan angin dengan kecepatan konstan 30 meter/detik (108 km/jam) sepanjang malam untuk dapat membelah dan mempertahankan belahan air laut tersebut dalam jangka waktu 4 jam!!!sungguh luar biasa,Allah Maha Besar.
Tabir Mimpi - Cerita Nabi Daud as dan Jaljalut

Daud bin Yisya adalah salah seorg dari tiga belas bersaudara turunan ketiga belas dari Nabi Ibrahim a.s. Ia tinggal bermukim di kota Baitlehem, kota kelahiran Nabi Isa a.s. bersama ayah dan tiga belas saudaranya. 

Kisah nabi Daud as
Ketika raja Thalout raja Bani Isra'il mengerahkan org supaya memasuki tentera dan menyusun tentera rakyat utk berperang melawan bangsa Palestin, Daud bersama dua org kakaknya diperintahkan oleh ayahnya utk turut berjuang dan menggabungkan diri ke dlm barisan askar Thalout. Khusus kpd Daud sebagai anak yg termuda di antara tiga bersaudara, ayahnya berpesan agar ia berada di barisan belakang dan tidak boleh turut bertempur. Ia ditugaskan hanya utk melayani kedua kakaknya yg harus berada dibarisan depan, membawakan makanan dan minuman serta keperluan-2 lainnya bagi mereka, di samping ia harus dari waktu ke waktu memberi lapuran kpd ayahnya tentang jalannya pertempuran dan keadaan kedua kakaknya di dlm medan perang. Ia sesekali tidak diizinkan maju ke garis depan dan turut bertempur, mengingatkan usianya yg masih muda dan belum ada pengalaman berperang sejak ia dilahirkan.

Akan tetapi ketika pasukan Thalout dari Bani Isra'il berhadapan muka dengan pasukan Jalout dari bangsa Palestin, Daud lupa akan pesan ayahnya tatkala mendengar suara Jalout yg nyaring dgn penuh kesombongan menentang mengajak berperang, sementara jaguh-jaguh perang Bani Isra'il berdiam diri sehinggapi rasa takut dan kecil hati. Ia secara spontan menawarkan diri utk maju menghadapi Jalout dan terjadilah pertempuran antara mereka berdua yg berakhir dgn terbunuhnya Jalout sebagaimana telah diceritakan dalam kisah sebelum ini.

Sebagai imbalan bagi jasa Daud mengalahkan Jalout maka dijadikan menantu oleh Thalout dan dikahwinkannya dgn puterinya yg bernama Mikyal, sesuai dgn janji yg telah diumumkan kpd pasukannya bhw puterinya akan dikahwinkan dgn org yg dapat bertempur melawan Jalout dan mengalahkannya.
Di samping ia dipungut sebagai menantu, Daud diangkat pula oleh raja Thalout sebagai penasihatnya dan org kepercayaannya. Ia disayang, disanjung dan dihormati serta disegani bukan sahaja oleh mertuanya bahkan oleh seluruh rakyat Bani Isra'il yg melihatnya sebagai pahlawan bangsa yg telah berhasil mengangkat keturunan serta darjat Bani Isra'il di mata bangsa-2 sekelilingnya.

Suasana keakraban, saling sayang dan saling cinta yg meliputi hubungan sang menantu Daud dgn sang mertua Thalout tidak dapat bertahan lama. Pada akhir waktunya Daud merasa bhw ada perubahan dlm sikap mertuanya terhadap dirinya. Muka manis yg biasa ia dapat dari mertuanya berbalik menjadi muram dan kaku, kata-katanya yg biasa didengar lemah-lembut berubah menjadi kata-kata yg kasar dan keras. Bertanya ia kepada diri sendiri gerangan apakah kiranya yg menyebabkan perubahan sikap yg mendadak itu? Adakah hal-hal yg dilakukan yg dianggap oleh mertuanya kurang layak, sehingga menjadikan ia marah dan benci kepadanya? Ataukah mungkin hati mertuanya termakan oleh hasutan dan fitnahan org yg sengaja ingin merosakkan suasana harmoni dan damai di dlm rumah tangganya? Bukankah ia seorg menantu yg setia dan taat kpd mertuanta yg telah memenuhi tugasnya dlm perang sebaik yg oa harapkan? dan bukankah ia selalu tetap bersedia mengorbankan jiwa raganya utk membela dan mempertahankan kekekalan kerajaan mertuanya?

Daud tidak mendapat jawapan yg memuaskan atas pertanyaan-2 yg melintasi fikirannya itu. IA kemudian kembali kpd dirinya sendiri dan berkata dlm hatinya mungkin apa yg ia lihat sebagai perubahan sikap dan perlakuan dari mertuannya itu hanya suatu dugaan dan prasangka belaka dari pihaknya dan kalau pun memang ada maka mungkin disebabkan oleh urusan-2 dan masalah-2 peribadi dari mertua yg tidak ada sangkut-pautnya dgn dirinya sebagai menantu. demikianlah dia mencuba menenangkan hati dan fikirannya yg masygul yg berfikir selanjutnya tidak akan mempedulikan dan mengambil kisah tentang sikap dan tindak-tanduk mertuanya lebih jauh.

Pada suatu malam gelap yg sunyi senyap, ketika ia berada di tempat tidur bersam isterinya Mikyal. Daud berkata kpd isterinya: "Wahai Mikyal, entah benarkah aku atau salah dlm tanggapanku dan apakah khayal dan dugaan hatiku belaka atau sesuatu kenyataan apa yg aku lihat dalam sikap ayahmu terhadap diriku? Aku melihat akhir-2 ini ada perubahan sikap dari ayahmu terhadap diriku. Ia selalu menghadapi aku dgn muka muram dan kaku tidak seperti biasanya. Kata-katanya kepadaku tidak selamah lembut seperti dulu. Dari pancaran pandangannya kpdku aku melihat tanda-2 antipati dan benci kpdku. Ia selalu menggelakkan diri dari duduk bersama aku bercakap-cakap dan berbincang-bincang sebagaimana dahulu ia lakukan bila ia melihatku berada di sekitarnya."

Mikyal menjawab seraya menghela nafas panjang dan mengusap air mata yg terjatuh di atas pipinya:
"Wahai Daud aku tidak akan menyembunyikan sesuatu daripadamu dan sesekali tidak akan merahsiakan hal-hal yg sepatutnya engkau ketahui. Sesungguhnya sejak ayahku melihat bahawa keturunanmu makin naik di mata rakyat dan namamu menjadi buah mulut yg disanjung-sanjung sebagai pahlawan dan penyelamat bangsa, ia merasa iri hati dan khuatir bila pengaruhmu di kalangan rakyat makin meluas dan kecintaan mereka kpdmu makin bertambah, hal itu akan dapat melemahkan kekuasaannya dan bahkan mungkin mengganggu kewibawaan kerajaannya. Ayahku walau ia seorg mukmin berilmu dan bukan dari keturunan raja menikmati kehidupan yg mewah, menduduki yg empuk dan merasakan manisnya berkuasa. Org mengiakan kata-katanya, melaksanakan segala perintahnya dan membungkukkan diri jika menghadapinya. Ia khuatir akan kehilangan itu semua dan kembali ke tanah ladangnya dan usaha ternaknya di desa. Kerananya ia tidak menyukai org menonjol yg dihormati dan disegani rakyat apalagi dipuja-puja dan dianggapnya pahlawan bangsa seperti engkau. Ia khuatir bahawa engkau kadang-2 dapat merenggut kedudukan dan mahkotanya dan menjadikan dia terpaksa kembali ke cara hidupnya yg lama sebagaimana tiap raja meragukan kesetiaan tiap org dan berpurba sangka terhadap tindakan-2 org-2nya bila ia belum mengerti apa yg dituju dgn tindakan-2 itu."

"Wahai Daud", Mikyal meneruskan ceritanya, "Aku mendapat tahu bahawa ayahku sedang memikirkan suatu rencana utk menyingkirkan engkau dan mengikis habis pengaruhmu di kalangan rakyat dan walaupun aku masih merayukan kebenaran berita itu, aku rasa tidak ada salahnya jika engkau dari sekarang berlaku waspada dan hati-hati terhadap kemungkinan terjadi hal-hal yg malang bagi dirimu."
Daud merasa hairan kata-kata isterinya itu lalu ia bertanya kpd dirinya sendiri dan kepada isterinya: "Mengapa terjadi hal yg sedemikian itu? Mengapa kesetiaku diragukan oleh ayah mu, padahal aku dgn jujur dan ikhlas hati berjuang di bawah benderanya, menegakkan kebenaran dan memerangi kebathilan serta mengusir musuh ayahmu, Thalout telah kemasukan godaan Iblis yg telah menghilangkan akal sihatnya serta mengaburkan jalan fikirannya?" Kemudian tertidurlah Daud selesai mengucapkan kata-kata itu.

Pada esok harinya Daud terbangun oelh suara seorg pesurh Raja yg menyampaikan panggilan dan perintah kpdnya utk segera datang menghadap.
Berkata sang raja kpd Daud yg berdiri tegak di hadapannya: "Hai Daud fikiranku kebelakang ini sgt terganggu oleh sebuah berita yg menrungsingkan. Aku mendengar bhw bangsa Kan'aan sedang menyusun kekuatannya dan mengerahkan rakyatnya utk datang menyerang dan menyerbu daerah kita. Engkaulah harapan ku satu-satunya, hai Daud yg akan dapat menanganu urusan ini maka ambillah pedangmu dan siapkanlah peralatan perangmu pilihlah org-org yg engkau percayai di antara tenteramu dan pergilah serbu mereka di rumahnya sebelum sebelum mereka sempat datang kemari. Janganlah engkau kembali dari medan perang kecuali dgn membawa bendera kemenangan atau dgn jenazahmu dibawa di atas bahu org-orgmu."

Thalout hendak mencapi dua tujuan sekaligus dgn siasatnya ini, ia handak menghancurkan musuh yg selalu mengancam negerinya dan bersamaan dgn itu mengusirkan Daud dari atas buminya krn hampir dapat memastikan kpd dirinya bhw Daud tidak akan kembali selamat dan pulang hidup dari medan perang kali ini.
Siasat yg mengandungi niat jahat dan tipu daya Thalout itu bukan tidak diketahui oleh Daud. Ia merasa ada udang disebalik batu dlm perintah Thalout itu kpdnya, namun ia sebagai rakyat yg setia dan anggota tentera yg berdisiplin ia menerima dan melaksanakan perintah itu dgn sebaik-baiknya tanpa mempedulikan atau memperhitungkan akibat yg akan menimpa dirinya.

Dgn bertawakkal kpd Allah berpasrah diri kpd takdir-Nya dan berbekal iman dan talwa di dlm hatinya berangkatlah Daud berserta pasukannya menuju daerah bangsa Kan'aan. Ia tidak luput dari lindungan Allah yg memang telah menyuratkan dlm takdir-Nya mengutuskan Daud sebagai Nabi dan Rasul. Maka kembalilah Daud ke kampung halamannya berserta pasukannya dgn membawa kemenangan gilang-gemilang.
Kedatangan Daud kembali dgn membawa kemenangan diterima oleh Thalout dgn senyum dan tanda gembira yg dipaksakan oleh dirinya. Ia berpura-pura menyambut Daud dgn penghormatan yg besar dan puji-pujian yg berlebih-lebihan namun dalam dadanya makin menyala-nyala api dendam dan kebenciannya, apalagi disedarinya bhw dgn berhasilnya Daud menggondol kemenangan, pengaruhnya di mata rakyat makin naik dan makin dicintainyalah ia oleh Bani Isra'il sehingga di mana saja org berkumpul tidak lain yg dipercakapkan hanyalah tentang diri Daud, keberaniannya, kecekapannya memimpin pasukan dan kemahirannya menyusun strategi dgn sifat-sifat mana ia dapat mengalahkan bangsa Kan'aan dan membawa kembali ke rumah kemenangan yg menjadi kebanggaan seluruh bangsa.

Gagallah siasat Thalout menyingkirkan Daud dgn meminjam tangan org-org Kan'aan. Ia kecewa tidak melihat jenazah Daud diusung oleh org-org nya yg kembali dari medan perang sebagaimana yg ia harapkan dan ramalkan, tetapi ia melihat Daud dlm keadaan segar-bugar gagah perkasa berada di hadapan pasukannya menerima alu-aluan rakyat dan sorak-sorainya tanda cinta kasih sayang mereka kepadanya sebagai pahlawan bangsa yg tidak terkalahkan.
Thalout yg dibayang rasa takut akan kehilangan kekuasaan melihat makin meluasnya pengaruh Daud, terutama sejak kembalinya dari perang dgn bangsa Kan'aan, berfikir jalan satu-satunya yg akan menyelamatkan dia dari ancaman Daud ialah membunuhnya secara langsung. Lalu diaturlah rencana pembunuhannya sedemikian cermatnya sehingga tidak akan menyeret namanya terbawa-bawa ke dlmnya. Mikyal, isteri Daud yg dapat mencium rancangan jahat ayahnya itu, segera memberitahu kpd suaminya, agar ia segera menjauhkan diri dan meninggalkan kota secepat mungkin sebelum rancangan jahat itu sempat dilaksanakan . Maka keluarlah Daud memenuhi anjuran isterinya yg setia itu meninggalkan kota diwaktu malam gelap dgn tiada membawa bekal kecuali iman di dada dan kepercayaan yg teguh yg akan inayahnya Allah dan rahmat-Nya.

Setelah berita menghilangnya Daud dari istana Raja diketahui oleh umum, berbondong-bondonglah menyusul saudara-2nya, murid-2nya dari para pengikutnya mencari jejaknya utk menyampaukan kpdnya rasa setiakawan mereka serta menawarkan bantuan dan pertolongan yg mungkin diperlukannya.
Mereka menemui Daud sudah agak jauh dari kota, ia lagi istirahat seraya merenungkan nasib yg ia alami sebgai akibat dari perbuatan seorg hamba Allah yg tidak mengenal budi baik sesamanya dan yg selalu memperturutkan hawa nafsunya sekadar utk mempertahankan kekuasaan duniawinya. Hamba Allah itu tidak sedar, fikir Daud bhw kenikmatan dan kekuasaan duniawi yg ia miliki adalah pemberian Allah yg sewaktu-waktu dapat dicabut-Nya kembali daripadanya
Tabir Mimpi - Ibnu Khaldun adalah tokoh paling penting di bidang Sejarah dan Sosiologi Sejarah Muslim.(Bag 2)

Bila Belum baca Kembali ke Bagian Pertama


BERKELANA KE AFRIKA UTARA

Ibn Khaldun akan tiba di lilin di Usia 32 tahun. Rencananya akhirnya terealisasi. Masa hukuman penjara di Fez tidak sia-sia. Dia akan memasuki kota sebagai tamu favorit. Dia akan menerima posisi Hajib untuk Emir Muhammad. Hidup kekuasaan tidak akan bertahan lama seperti dalam tahun berikutnya Abul Abbas akan membunuh Muhammad Amir, sepupunya. Ibn Khaldun menyerahkan kota itu kepadanya dan pensiun ke kota Biskra. Dia akan terus bekerja politiknya dalam menyampaikan suku-suku ke layanan ini Emir atau Sultan. Dia akan terus praktek pergeseran loyalitas sebagai waktu dan kesempatan yang diberikan kepadanya. Dia akhirnya akan pensiun ke pos jauh selatan Konstantinus, benteng Salama. 

Di Fort Salama dia akan menikmati keberadaan ini damai dan akan mulai menuliskan Muqqddimah terkenal dan versi pertama sejarah universal pada usia empat puluh lima tahun. 

Dia akan mendedikasikan karyanya untuk Emir saat Constantine, Sultan Abul Abbas. Ketenangan tidak berlangsung lama dengan Ibnu Khaldun, saat ia membutuhkan karya referensi lebih yang tidak tersedia di pos ini jauh. Dia menggunakan kesempatan penaklukan Abbas Abul dari Tunisia untuk pergi ke Tunis. Ini akan menjadi pertama kalinya dia akan kembali ke kota kelahirannya sejak meninggalkan itu lebih dari 27 tahun yang lalu.

Akan ada kekuatan politik di tempat kerja terhadap dia sekali lagi dan kali ini sebelum ia akan jatuh dari nikmat ia akan menggunakan kesempatan nyaman 1382 meninggalkan Afrika Utara belakang pernah kembali.

KE MESIR
KE MESIR
 Ibnu Khaldun telah mendapatkan ijin dari Sultan Abul Abbas untuk pergi haji. Ia tiba di Alexandria pada Oktober 1382 (15 Shabaan 784 H) pada usia matang 50. Dia menghabiskan satu bulan bersiap untuk berangkat haji, tapi tidak dapat bergabung dengan Caravan menuju Tanah Suci. Dia berbalik menuju Kairo sebagai gantinya. Di sini dia hidup Wold hari terakhirnya. Dia disambut hangat oleh para sarjana dan mahasiswa. Ketenaran-Nya bagi tulisan-tulisannya telah mendahuluinya. Dia mengajar di Al-Azhar dan sekolah baik lainnya. Dia akan mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan Sultan az-Zahir Barquq yang akan mengangkat dia untuk mengajar di sekolah Kamhiah.

Dia akan menikmati nikmat Sultan. Dia akan diangkat sebagai Hakim Maliki pada kehendak Sultan dan kemarahan. Dia akan tarif baik dan berusaha untuk memerangi korupsi dan pilih kasih.Sekali lagi konspirasi melawan dia akan bekerja dengan cara dan ia akan dibebaskan dari kewajiban ini. Bantuan-Nya tugas akan bertepatan dengan bencana keluarganya. Kapal yang membawa keluarga dan barang-barang akan tenggelam dalam badai. 

Saat itulah dia akan izin untuk pergi ke Ziarah ke Tanah Suci. Dia akan kembali dan diterima dengan baik dan diangkat ke posisi mengajar di sekolah yang baru dibangun (Bein al-Qasrein) Dia akan kuliah di Hadis, khususnya Muwatta Imam Malik. Dia kemudian akan ditunjuk untuk lembaga Beibers sufi dengan gaji murah hati. Keadaan urusan Mesir akan terganggu sebagai saingan Sultan Barquq, Yulbugha akan mengorganisir pemberontakan berhasil. Sultan Barquq akan melancarkan pemberontakan lain dan akan dikembalikan ke tahta mantan. Ibnu Khaldun selama periode ini akan menderita dan akan dikembalikan ke posisinya dia dengan kembalinya Sultan Barquq menang untuk Power.

Ibnu Khaldun selama periode ini akan mencurahkan waktunya untuk mengajar dan belajar sebagai wellas untuk menyelesaikan Sejarah Universal nya. Setelah pemberontakan Yulbugha, ia akan menulis tentang Asabiyah dan perannya dalam naik turunnya negara. Dia akan menerapkan teori ke teater Mesir sejak zaman Salah ad-Din.

Setelah empat belas tahun sejak meninggalkan posisi hakim Maliki Kepala Ibnu Khaldun akan ditugaskan kembali ke pos setelah kematian Hakim ketua. Negara lagi akan jatuh ke dalam kekacauan setelah kematian Sultan Barquq dan kenaikan anaknya. Ibn Khaldun tidak akan menjadi pihak pemberontakan ini dan akan meminta izin untuk mengunjungi Yerusalem. Dia akan bergabung dengan kafilah Faraj Sultan dalam perjalanan kembali dari Damaskus. Sekali lagi karena intrik politik ia akan menghidupkan kembali dari tugasnya sebagai hakim untuk kedua kalinya. Ini tidak masalah karena dia akan dipanggil untuk menemani Sultan di Perjalanan berbahaya dengan nasib ke Damaskus.


RAPAT Timurleng

Selama tinggal Ibnu Khaldun di Mesir ia akan diminta oleh Sultan Faraj dari Mesir untuk menemaninya dalam ekspedisi ke Damaskus. Berita laporan telah mengkonfirmasi pergerakan Timurleng perang pihak terhadap Damaskus. Sultan Faraj dengan pasukannya sedang dalam perjalanan ke Damaskus. Tampaknya Ibn Khaldun diminta tegas untuk menemani Sultan ke Damaskus.

Sultan hanya akan tinggal selama dua minggu di Damaskus, karena ia harus meninggalkan karena desas-desus bahwa pemberontakan kembali di Kairo adalah dalam karya. Ibnu Khaldun dan beberapa tokoh tertinggal di Damaskus. Sekarang sudah sampai para pemimpin Damaskus untuk berurusan dengan Timurleng. Ibnu Khaldun telah menyarankan kepada mereka untuk mempertimbangkan ketentuan Timurleng. Itu adalah tugas lain Qadhi, Ibnu Muflih, untuk membahas istilah dengan Timurleng. Ketika Ibnu Muflih kembali dari kamp Timurleng, ketentuan tidak menyenangkan kepada penduduk Damaskus.

Karena itu adalah saran Ibn Khaldun untuk berdamai dengan Timurleng, Ibnu Khaldun merasa berkewajiban untuk bertemu dengan Tamerlane pribadi. Ibn Khaldun akan meninggalkan Damaskus dan pergi ke perkemahan orang Timurleng. Hal ini dipertanyakan apakah ia pergi sendiri atau dalam kapasitas resmi. Ibnu Khaldun mengambil beberapa hadiah dengan dia selama Timurleng dan mereka diterima dengan baik. Ibn Khaldun akan tinggal di kamp Timurleng untuk tiga puluh lima hari. 

Selama periode ini, Ibnu Khaldun akan banyak pertemuan dengan Timurleng dan mereka akan berbicara melalui seorang penerjemah, Abdul Jabbar al-Khwarizmi (w. 1403). Akun Ibnu Khaldun adalah account rinci hanya tersedia. Subyek bahwa mereka akan membahas yang bervariasi dan ada yang tidak tercatat. W. Fischel daftar 6 topik tertentu yang mereka bicarakan:
  • Pada Tanah Maghrib dan Ibn Khaldun yang asal.
  • Pada pahlawan dalam Sejarah.
  • Pada prediksi yang akan datang.
  • Di kekhalifahan Abbsid
  • Pada amnesti dan keamanan "Untuk Ibn Khaldun dan Sahabat-Nya."
  • Pada niat Ibnu Khaldun untuk tinggal dengan Timurleng. 

Ibnu Khaldun terkesan penakluk cukup untuk meminta dia untuk bergabung istananya. Beberapa penulis biografi telah menyarankan bahwa dia dan ditulis banding fasih untuk kembali ke Mesir untuk menyelesaikan urusannya, mendapatkan buku-bukunya dan keluarga dan bergabung Timurleng. Namun itu lebih mungkin bahwa Ibnu Khaldun meninggalkan hubungan baik dengan Timurleng dan telah menyelesaikan misinya untuk penggalian yang menguntungkan bagi rakyat Damaskus. 

Kata Ibnu Khaldun berangkat meminjamkan kepercayaan pada fakta bahwa ia tidak akan kembali ke layanan nya:


"Apakah ada kemurahan hati kiri luar itu yang Anda telah menunjukkan kepada saya? Anda telah menumpuk nikmat kepada saya, saya diberi tempat dalam dewan Anda di antara pengikut intim Anda, dan menunjukkan kepadaku kebaikan dan kemurahan hati-yang saya harap Allah akan membayar kembali kepada Anda dalam seperti tindakan ".

MENINGGAL DUNIA DI MESIR:

Setelah kembali Ibnu Khaldun ke Mesir, ia kembali sebagai Qadhi Malikite. Karena situasi politik dalam komunitas Malikite kadi Ibn Khaldun akan dipecat dan kembali tiga kali selama periode lima tahun. Akhirnya, ia meninggal ketika ia berada di kantor pada hari Rabu tanggal 17 Maret 1406 (25 th Ramadan 808). Ia dimakamkan di Pemakaman sufi di luar Bab an-Nashr, Kairo pada usia tujuh puluh empat tahun. 


 "AL-Muqaddimah"
Dia akan menulis nya Pengantar untuk bukunya sejarah universal dalam rentang lima bulan. Dokumen mengesankan adalah inti dari kebijaksanaan dan pengalaman yang dihasilkan keras.Dia akan menggunakan pengetahuan politik dan pertamanya memiliki rakyat Maghrib untuk merumuskan banyak ide-idenya. Dokumen ini akan meringkas ide-ide Ibnu Khaldun tentang setiap bidang pengetahuan pada zamannya. Dia akan membahas berbagai topik. Dia akan membahas Sejarah dan Historiografi. Dia akan menegur beberapa klaim sejarah dengan logika dihitung. Dia akan membahas ilmu saat ini hari-harinya. Dia akan bicara tentang astronomi, astrologi, dan numerology. Dia akan membahas Kimia, alkimia dan Magic dengan cara ilmiah. Dia bebas akan menawarkan pendapatnya dan mendokumentasikan dengan baik "fakta" dari sudut pandang lain. Diskusi Nya masyarakat Tribal dan kekuatan sosial akan menjadi bagian paling menarik dari tesisnya. Ia akan menerangi dunia dengan wawasan yang mendalam cara kerja dan bakat untuk menjadi kerajaan dan peradaban. Tesisnya bahwa ras selalu akan meniru menaklukkan penakluk dalam segala hal. Teorinya tentang Asbyiah (kelompok perasaan) dan peran yang dimainkannya dalam masyarakat Badui adalah Insightful. Teorinya tentang ilmu Umran(sosiologi) adalah semua mutiara kebijaksanaan. Pendahuluan Nya adalah warisan terbesar yang dia meninggalkan untuk seluruh umat manusia dan generasi yang akan datang.


Nabi Sulaiman Seorang Juri

Kisah Nabi Sulaiman
Sewaktu Daud, ayahnya menduduki tahta kerajaan Bani Isra’il ia selalu mendampinginnya dalam tiap-tiap sidang peradilan yang diadakan untuk menangani perkara-perkara perselisihan dan sengketa yang terjadi di dalam masyarakat. Ia memang sengaja dibawa oleh Daud, ayahnya menghadiri sidang-sidang peradilan serta menyekutuinya di dalam menangani urusan-urusan kerajaan untuk melatihnya serta menyiapkannya sebagai putera mahkota yang akan menggantikanya memimpin kerajaan, bila tiba saatnya ia harus memenuhi panggilan Ilahi meninggalkan dunia yang fana ini. Dan memang Sulaimanlah yang terpandai di antara sesama saudara yang bahkan lebih tua usia daripadanya.

Suatu peristiwa yang menunjukkan kecerdasan dan ketajaman otaknya iaitu terjadi pada salah satu sidang peradilan yang ia turut menghadirinya. dalam persidangan itu dua orang datang mengadu meminta Nabi Daud mengadili perkara sengketa mereka, iaitu bahawa kebun tanaman salah seorang dari kedua lelaki itu telah dimasuki oleh kambing-kambing ternak kawannya di waktu malam yang mengakibatkan rusak binasanya perkarangannya yang sudah dirawatnya begitu lama sehingga mendekati masa menuainya. Kawan yang diadukan itu mengakui kebenaran pengaduan kawannya dan bahawa memang haiwan ternakannyalah yang merusak-binasakan kebun dan perkarangan kawannya itu.

Dalam perkara sengketa tersebut, Daud memutuskan bahawa sebagai ganti rugi yang dideritai oleh pemilik kebun akibat pengrusakan kambing-kambing peliharaan tetangganya, maka pemilik kambing-kambing itu harus menyerahkan binatang peliharaannya kepada pemilik kebun sebagai ganti rugi yang disebabkan oleh kecuaiannya menjaga binatang ternakannya. Akan tetapi Sulaiman yang mendengar keputusan itu yang dijatuhkan oleh ayahnya itu yang dirasa kurang tepat berkata kepada si ayah: “Wahai ayahku, menurut pertimbanganku keputusan itu sepatut berbunyi sedemikian : Kepada pemilik perkarangan yang telah binasa tanamannya diserahkanlah haiwan ternak jirannya untuk dipelihara, diambil hasilnya dan dimanfaatkan bagi keperluannya, sedang perkarangannya yang telah binasa itu diserahkan kepada tetangganya pemilik peternakan untuk dipugar dan dirawatnya sampai kembali kepada keadaan asalnya, kemudian masing-masing menerima kembali miliknya, sehingga dengan cara demikian masing-masing pihak tidak ada yang mendapat keuntungan atau kerugian lebih daripada yang sepatutnya.”

Kuputusan yang diusulkan oleh Sulaiman itu diterima baik oleh kedua orang yang menggugat dan digugat dan disambut oleh para orang yang menghadiri sidang dengan rasa kagum terhadap kecerdasan dan kepandaian Sulaiman yang walaupun masih muda usianya telah menunjukkan kematangan berfikir dan keberanian melahirkan pendapat walaupun tidak sesuai dengan pendapat ayahnya.
Peristiwa ini merupakan permulaan dari sejarah hidup Nabi Sulaiman yang penuh dengan mukjizat kenabian dan kurnia Allah yang dilimpahkan kepadanya dan kepada ayahnya Nabi Daud.

Sulaiman Menduduki Tahta Kerajaan Ayahnya

Sejak masih berusia muda Sulaiman telah disiapkan oleh Daud untuk menggantikannya untuk menduduki tahta singgahsana kerajaan Bani Isra’il.
Abang Sulaiman yang bernama Absyalum tidak merelakan dirinya dilangkahi oleh adiknya .Ia beranggapan bahawa dialah yang sepatutnya menjadi putera mahkota dan bukan adiknya yang lebih lemah fizikalnya dan lebih muda usianya srta belum banyak mempunyai pengalaman hidup seperti dia. Kerananya ia menaruh dendam terhadap ayahnya yang menurut anggapannya tidak berlaku adil dan telah memperkosa haknya sebagai pewaris pertama dari tahta kerajaan Bani Isra’il.

Absyalum berketetapan hati akan memberotak terhadap ayahnya dan akan berjuang bermati-matian untuk merebut kekuasaan dari tangan ayahnya atau adiknya apa pun yang harus ia korbankan untuk mencapai tujuan itu. Dan sebagai persiapan bagi rancangan pemberontakannya itu, dari jauh-jauh ia berusaha mendekati rakyat, menunjukkan kasih sayang dan cintanya kepada mereka menolong menyelesaikan masalah-masalah yang mereka hadapi serta mempersatukan mereka di bawah pengaruh dan pimpinannya. Ia tidak jarang bagi memperluaskan pengaruhnya, berdiri didepan pintu istana mencegat orang-orang yang datang ingin menghadap raja dan ditanganinya sendiri masalah-masalah yang mereka minta penyelesaian.

Setelah merasa bahawa pengaruhnya sudah meluas di kalangan rakyat Bani Isra’il dan bahawa ia telah berhasil memikat hati sebahagian besar dari mereka, Absyalum menganggap bahawa saatnya telah tiba untuk melaksanakan rencana rampasan kuasa dan mengambil alih kekuasaan dari tangan ayahnya dengan paksa. Lalu ia menyebarkan mata-matanya ke seluruh pelosok negeri menghasut rakyat dan memberi tanda kepada penyokong-penyokong rencananya, bahawa bila mereka mendengar suara bunyi terompet, maka haruslah mereka segera berkumpul, mengerumuninya kemudian mengumumkan pengangkatannya sebagai raja Bani Isra’il menggantikan Daud ayahnya.

Syahdan pada suatu pagi hari di kala Daud duduk di serambi istana berbincang-bincang dengan para pembesar dan para penasihat pemerintahannya, terdengarlah suara bergemuruh rakyat bersorak-sorai meneriakkan pengangkatan Absyalum sebagai raja Bani Isra’il menggantikan Daud yang dituntut turun dari tahtanya. Keadaan kota menjadi kacau-bilau dilanda huru-hara keamanan tidak terkendalikan dan perkelahian terjadi di mana-mana antara orang yang pro dan yang kontra dengan kekuasaan Absyalum.

Nabi Daud merasa sedih melihat keributan dan kekacauan yang melanda negerinya, akibat perbuatan puterannya sendiri. Namun ia berusaha menguasai emosinya dan menahan diri dari perbuatan dan tindakan yang dapat menambah parahnya keadaan. Ia mengambil keputusan untuk menghindari pertumpahan darah yang tidak diinginkan, keluar meninggalkan istana dan lari bersama-sama pekerjanya menyeberang sungai Jordan menuju bukit Zaitun. Dan begitu Daud keluar meninggalkan kota Jerusalem, masuklah Absyalum diiringi oleh para pengikutnya ke kota dan segera menduduki istana kerajaan. Sementara Nabi Daud melakukan istikharah dan munajat kepada Tuhan di atas bukit Zaitun memohon taufiq dan pertolongan-Nya agar menyelamatkan kerajaan dan negaranya dari malapetaka dan keruntuhan akibat perbuatan puteranya yang durhaka itu.

Setelah mengadakan istikharah dan munajat yang tekun kepada Allah, akhirnya Daud mengambil keputusan untuk segera mengadakan kontra aksi terhadap puteranya dan dikirimkanlah sepasukan tentera dari para pengikutnya yang masih setia kepadanya ke Jerusalem untuk merebut kembali istana kerajaan Bani Isra’il dari tangan Absyalum. Beliau berpesan kepada komandan pasukannya yang akan menyerang dan menyerbu istana, agar bertindak bijaksana dan sedapat mungkin menghindari pertumpahan darah dan pembunuhan yang tidak perlu, teristimewa mengenai Absyalum, puteranya, ia berpesan agar diselamatkan jiwanya dan ditangkapnya hidup-hidup. Akan tetapi takdir telah menentukan lain daripada apa yang si ayah inginkan bagi puteranya. Komandan yang berhasil menyerbu istana tidak dapat berbuat lain kecuali membunuh Absyalum yang melawan dan enggan menyerahkan diri setelah ia terkurung dan terkepung.

Dengan terbunuhnya Absyalum kembalilah Daud menduduki tahtanya dan kembalilah ketenangan meliputi kota Jerusalem sebagaimana sediakala. Dan setelah menduduki tahta kerajaan Bani Isra’il selama empat puluh tahun wafatlah Nabi Daud dalam usia yang lanjut dan dinobatkanlah sebagai pewarisnya Sulaiman sebagaimana telah diwasiatkan oleh ayahnya.

Kekuasaan Sulaiman Atas Jin dan Makhluk Lain

Nabi Sulaiman yang telah berkuasa penuh atas kerajaan Bani Isra’il yang makin meluas dan melebar, Allah telah menundukkan baginya makhluk-makhluk lain, iaitu Jin angin dan burung-burung yang kesemuanya berada di bawah perintahnya melakukan apa yang dikehendakinya dan melaksanakan segala komandonya. Di samping itu Allah memberinya pula suatu kurnia berupa mengalirnya cairan tembaga dari bawah tanah untuk dimanfaatkannya bagi karya pembangunan gedung-gedung, perbuatan piring-piring sebesar kolam air, periuk-periuk yang tetap berada diatas tungku yang dikerjakan oleh pasukan Jin-Nya.

Sebagai salah satu mukjizat yang diberikan oleh Allah kepada Sulaiman ialah kesanggupan beliau menangkap maksud yang terkandung dalam suara binatang-binatang dan sebaliknya binatang-binatang dapat pula mengerti apa yang ia perintahkan dan ucapkan.
Demikianlah maka tatkala Nabi Sulaiman berpergian dalam rombongan kafilah yang besar terdiri dari manusia, jin dan binatang-binatang lain, menuju ke sebuah tempat bernama Asgalan ia melalui sebuah lembah yang disebut lembah semut. Disitu ia mendengar seekor semut berkata kepada kawan-kawannya: “Hai semut-semut, masuklah kamu semuanya ke dalam sarangmu, agar supaya kamu selamat dan tidak menjadi binasa diinjak oleh Sulaiman dan tenteranya tanpa ia sedar dan sengaja.

Nabi Sulaiman tersenyum tertawa mendengar suara semut yang ketakutan itu. Ia memberitahu hal itu kepada para pengikutnya seraya bersyukur kepada Allah atas kurnia-Nya yang menjadikan ia dapat mendengar serta menangkap maksud yang terkandung dalam suara semut itu. Ia merasa takjud bahawa binatang pun mengerti bahawa nabi-nabi Allah tidak akan mengganggu sesuatu makhluk dengan sengaja dan dalam keadaan sedar.

Nabi Sulaiman as dan Ratu Balqis

Setelah Nabi Sulaiman membangunkan Baitul maqdis dan melakukan ibadah haji sesuai dengan nadzarnya pergilah ia meneruskan perjalannya ke Yeman. Setibanya di San’a – ibu kota Yeman, ia memanggil burung hud-hud sejenis burung pelatuk untuk disuruh mencari sumber air di tempat yang kering tandus itu. Ternyata bahawa burung hud-hud yang dipanggilnya itu tidak berada diantara kawasan burung yang selalu berada di tempat untuk melakukan tugas dan perintah Nabi Sulaiman. Nabi Sulaiman marah dan mengancam akan mengajar burung Hud-hud yang tidak hadir itu bila ia datang tanpa alasan dan uzur yang nyata.

Berkata burung Hud-hud yang hinggap didepan Sulaiman sambil menundukkan kepala ketakutan: “Aku telah melakukan penerbangan pengintaian dan menemukan sesuatu yang sangat penting untuk diketahui oleh paduka Tuan. Aku telah menemukan sebuah kerajaan yang besar dan mewah di negeri Saba yang dikuasai dan diperintah oleh seorang ratu. Aku melihat seorang ratu itu duduk di atas sebuah tahta yang megah bertaburkan permata yang berkilauan. Aku melihat ratu dan rakyatnya tidak mengenal Tuhan Pencipta alam semesta yang telah mengurniakan mereka kenikmatan dan kebahagian hidup. Mereka tidak menyembah dan sujud kepada-Nya, tetapi kepada matahari. Mereka bersujud kepadanya dikala terbit dan terbenam. Mereka telah disesatkan oleh syaitan dari jalan yang lurus dan benar.”

Berkata Sulaiman kepada Hud-hud: “Baiklah, kali ini aku ampuni dosamu kerana berita yang engkau bawakan ini yang aku anggap penting untuk diperhatikan dan untuk mengesahkan kebenaran beritamu itu, bawalah suratku ini ke Saba dan lemparkanlah ke dalam istana ratu yang engkau maksudkan itu, kemudian kembalilah secepat-cepatnya, sambil kami menanti perkembangan selanjutnya bagaimana jawapan ratu Saba atas suratku ini.”
HUd-hud terbang kembali menuju Saba dan setibanya di atas istana kerajaan Saba dilemparkanlah surat Nabi Sulaiman tepat di depan ratu Balqis yang sedang duduk dengan megah di atas tahtanya. Ia terkejut melihat sepucuk surat jatuh dari udara tepat di depan wajahnya. Ia lalu mengangkat kepalanya melihat ke atas, ingin mengetahui dari manakah surat itu datang dan siapakah yang secara kurang hormat melemparkannya tepat di depannya. Kemudian diambillah surat itu oleh ratu, dibuka dan baca isinya yang berbunyi: “Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang, surat ini adalah daripadaku, Sulaiman. Janganlah kamu bersikap sombong terhadapku dan menganggap dirimu lebih tinggi daripadaku. Datanglah sekalian kepadaku berserah diri.”

Setelah dibacanya berulang kali surat Nabi Sulaiman Ratu Balqis memanggil para pembesarnya dan para penasihat kerajaan berkumpul untuk memusyawarahkan tindakan apa yang harus diambil sehubungan dengan surat Nabi Sulaiman yang diterimanya itu.
Berkatlah para pembesar itu ketika diminta petimbangannya: “Wahai paduka tuan ratu, kami adalah putera-putera yang dibesarkan dan dididik untuk berperang dan bertempur dan bukan untuk menjadi ahli pemikir atau perancang yang patut memberi pertimbangan atau nasihat kepadamu. Kami menyerahkan kepadamu untuk mengambil keputusan yang akan membawa kebaikan bagi kerajaan dan kami akan tunduk dan melaksanakan segala perintah dan keputusanmu tanpa ragu. Kami tidak akan gentar menghadapi segala ancaman dari mana pun datangnya demi menjaga keselamatanmu dam keselamatan kerajaanmu.”

Ratu Balqis menjawab: “Aku memperoleh kesan dari uraianmu bahwa kamu mengutamakan cara kekerasan dan kalau perlu kamu tidak akan gentar masuk medan perang melawan musuh yang akan menyerbu. Aku sangat berterima kasih atas kesetiaanmu kepada kerajaan dan kesediaanmu menyabung nyawa untuk menjaga keselamatanku dan keselamatan kerajaanku. Akan tetapi aku tidak sependirian dengan kamu sekalian. Menurut pertimbanganku, lebih bijaksana bila kami menempuh jalan damai dan menghindari cara kekerasan dan peperangan. Sebab bila kami menentang secara kekerasan dan sampai terjadi perang dan musuh kami berhasil menyerbu masuk kota-kota kami, maka nescaya akan berakibat kerusakan dan kehancuran yang sgt menyedihkan. Mereka akan menghancur binasakan segala bangunan, memperhambakan rakyat dan merampas segala harta milik dan peninggalan nenek moyang kami. Hal yang demikian itu adalah merupakan akibat yang wajar dari tiap peperangan yang dialami oleh sejarah manusia dari masa ke semasa. Maka menghadapi surat Sulaiman yang mengandung ancaman itu, aku akan cuba melunakkan hatinya dengan mengirimkan sebuah hadiah kerajaan yang akan terdiri dari barang-barang yang berharga dan bermutu tinggi yang dapat mempesonakan hatinya dan menyilaukan matanya dan aku akan melihat bagaimana ia memberi tanggapan dan reaksi terhadap hadiahku itu dan bagaimana ia menerima utusanku di istananya.

Selagi Ratu Balgis siap-siap mengatur hadiah kerajaan yang akan dikirim kepada Sulaiman dan memilih orang-orang yang akan menjadi utusan kerajaan membawa hadiah, tibalah hinggap di depan Nabi Sulaiman burung pengintai Hud-hud memberitakan kepadanya rancangan Balqis untuk mengirim utusan membawa hadiah baginya sebagai jawaban atas surat beliau kepadanya.
Setelah mendengar berita yang dibawa oleh Hud-hud itu, Nabi Sulaiman mengatur rencana penerimaan utusan Ratu Balqis dan memerintahkan kepada pasukan Jinnya agar menyediakan dan membangunkan sebuah bangunan yang megah yang tiada taranya ya akan menyilaukan mata perutusan Balqis bila mereka tiba.

Tatkala perutusan Ratu Balqis datang, diterimalah mereka dengan ramah tamah oleh Sulaiman dan setelah mendengar uraian mereka tentang maksud dan tujuan kedatangan mereka dengan hadiah kerajaan yang dibawanya, berkatalah Nabi Sulaiman: “Kembalilah kamu dengan hadiah-hadiah ini kepada ratumu. Katakanlah kepadanya bahawa Allah telah memberiku rezeki dan kekayaan yang melimpah ruah dan mengurniaiku dengan kurnia dan nikmat yang tidak diberikannya kepada seseorang drp makhluk-Nya. Di samping itu aku telah diutuskan sebagai nabi dan rasul-Nya dan dianugerahi kerajaan yang luas yang kekuasaanku tidak sahaja berlaku atas manusia tetapi mencakup juga jenis makhluk Jin dan binatang-binatang. Maka bagaimana aku akan dapat dibujuk dengan harta benda dan hadiah serupa ini? Aku tidak dapat dilalaikan dari kewajiban dakwah kenabianku oleh harta benda dan emas walaupun sepenuh bumi ini. Kamu telah disilaukan oleh benda dan kemegahan duniawi, sehingga kamu memandang besar hadiah yang kamu bawakan ini dan mengira bahawa akan tersilaulah mata kami dengan hadiah Ratumu. Pulanglah kamu kembali dan sampaikanlah kepadanya bahawa kami akan mengirimkan bala tentera yang sangat kuat yang tidak akan terkalahkan ke negeri Saba dan akan mengeluarkan ratumu dan pengikut-pengikutnya dari negerinya sebagai- orang-orang yang hina-dina yang kehilangan kerajaan dan kebesarannya, jika ia tidak segera memenuhi tuntutanku dan datang berserah diri kepadaku.”

Perutusan Balqis kembali melaporkan kepada Ratunya apa yang mereka alami dan apa yang telah diucapkan oleh Nabi Sulaiman. Balqis berfikir, jalan yang terbaik untuk menyelamatkan diri dan kerajaannya ialah menyerah saja kepada tuntutan Sulaiman dan datang menghadap dia di istananya.
Nabi Sulaiman berhasrat akan menunjukkan kepada Ratu Balqis bahawa ia memiliki kekuasaan ghaib di samping kekuasaan lahirnya dan bahwa apa yang dia telah ancamkan melalui rombongan perutusan bukanlah ancaman yang kosong. Maka bertanyalah beliau kepada pasukan Jinnya, siapakah diantara mereka yang sanggup mendatangkan tahta Ratu Balqis sebelum orangnya datang berserah diri.

Berkata Ifrit, seorang Jin yang tercerdik: “Aku sanggup membawa tahta itu dari istana Ratu Balqis sebelum engkau sempat berdiri dari tempat dudukimu. Aku adalah pesuruhmu yang kuat dan dapat dipercayai.
Seorang lain yang mempunyai ilmu dan hikmah nyeletuk berkata: “Aku akan membawa tahta itu ke sini sebelum engkau sempat memejamkan matamu.”
Ketika Nabi Sulaiman melihat tahta Balqis sudah berada didepannya, berkatalah ia: Ini adalah salah satu kurnia Tuhan kepadaku untuk mencuba apakah aku bersyukur atas kurnia-Nya itu atau mengingkari-Nya, kerana barang siapa bersyukur maka itu adalah semata-mata untuk kebaikan dirinya sendiri dan barangsiapa mengingkari nikmat dan kurnia Allah, ia akan rugi di dunia dan di akhirat dan sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Mulia.”

Menyonsong kedatangan Ratu Balqis, Nabi Sulaiman memerintahkan orang-orangnya agar mengubah sedikit bentuk dan warna tahta Ratu itu yang sudah berada di depannya kemudian setelah Ratu itu tiba berserta pengiring-pengiringnya, bertanyalah Nabi Sulaiman seraya menundingkan kepada tahtanya: “Serupa inikah tahtamu?” Balqis menjawab: “Seakan-akan ini adalah tahtaku sendiri,” seraya bertanya-tanya dalam hatinya, bagaimana mungkin bahawa tahtanya berada di sini padahal ia yakin bahawa tahta itu berada di istana tatkala ia bertolak meninggalkan Saba.

Selagi Balgis berada dalam keadaan kacau fikiran, kehairanan melihat tahta kerajaannya sudah berpindah ke istana Sulaiman, ia dibawa masuk ke dalam sebuah ruangan yang sengaja dibangun untuk penerimaannya. Lantai dan dinding-dindingnya terbuat dari kaca putih. Balqis segera menyingkapkan pakaiannya ke atas betisnya ketika berada dalam ruangan itu, mengira bahawa ia berada di atas sebuah kolam air yang dapat membasahi tubuh dan pakaiannya.

Berkata Nabi Sulaiman kepadanya: 
“Engkau tidak usah menyingkap pakaianmu. Engkau tidak berada di atas kolam air. Apa yang engkau lihat itu adalah kaca-kaca putih yang menjadi lantai dan dinding ruangan ini.”

“Oh,Tuhanku,” Balqis berkata menyedari kelemahan dirinya terhadap kebesaran dan kekuasaan Tuhan yang dipertunjukkan oleh Nabi Sulaiman, “aku telah lama tersesat berpaling daripada-Mu, melalaikan nikmat dan kurnia-Mu, merugikan dan menzalimi diriku sendiri sehingga terjatuh dari cahaya dan rahmat-Mu. Ampunilah aku. Aku berserah diri kepada Sulaiman Nabi-Mu dengan ikhlas dan keyakinan penuh. Kasihanilah diriku wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.”

Demikianlah kisah Nabi Sulaiman dan Balqis Ratu Saba. Dan menurut sementara ahli tafsir dan ahli sejarah nabi-nabi, bahawa Nabi Sulaiman pada akhirnya kawin dengan Balqis dan dari perkahwinannya itu lahirlah seorang putera.
Menurut pengakuan maharaja Ethiopia Abessinia, mereka adalah keturunan Nabi Sulaiman dari putera hasil perkahwinannya dengan Balqis itu. Wallahu alam bisshawab.

Wafatnya Nabi Sulaiman as

Al-Quran mengisahkan bahawa tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan kematian Sulaiman kecuali anai-anai yang memakan tongkatnya yang ia sandar kepadanya ketika Tuhan mengambil rohnya. Para Jin yang sedang mengerjakan bangunan atas perintahnya tidak mengetahui bahawa Nabi Sulaiman telah mati kecuali setelah mereka melihat Nabi Sulaiman tersungkur jatuh di atas lantai, akibat jatuhnya tongkat sandarannya yang dimakan oleh anai-anai. Sekiranya para Jin sudah mengetahui sebelumnya, pasti mereka tidak akan tetap meneruskan pekerjaan yang mereka anggap sebagai seksaan yang menghinakan.

Berbagai cerita yang dikaitkan orang pada ayat yang mengisahkan matinya Nabi Sulaiman, namun kerana cerita-cerita itu tidak ditunjang dikuatkan oleh sebuah hadis sahih yang muktamad, maka sebaiknya kami berpegang saja dengan apa yang dikisahkan oleh Al-Quran dan selanjutnya Allahlah yang lebih Mengetahui dan kepada-Nya kami berserah diri.

Kisah Nabi Sulaiman dapat dibaca di dalam Al-Quran, surah An-Naml ayat 15 sehingga ayat 44

Rabu, 09 Januari 2013

Perkembangan Islam masa Khulafa ar-Rasyidin

Bab 1
Pendahuluan
Kota Mekkah sudah takluk ditangan kaum muslimin maka berakhir pula penyembahan terhadap berhala yang berpuluh-puluh tahun lamanya praktek kesesatan itu dilaksakan, dan sejak nur kebenaran mulai menderang di tanah Mekkah dengan diutusnya seorang Rasul dari kalangan mereka, yaitu dari bani hasyim yang bernama sayyidina Muhammad SAW yang terkenal dengan sebutan Al-Amin[1]. Akan tetapi ketika beliau mendapat wahyu untuk menyampaikan risalahnya beliau dan pengikutnya diperangi dan diusir maka Allah memerintahkan untuk hijrah ke Yatsrib,[2] dan beliau menetap disana salama +-10 tahun hingga akhir hayat-Nya . Yang pada akhirnya kota Mekkah bisa direbut kembali pada peristiwa Fathul Mekkah ( pembukaan kota mekkah ) yang dipimpin langsung oleh Rasulullah SAW. Dari peristiwa tersebut banyak  suku-suku dari kalangan jazirah arab mulai berduyun-duyun menyatakan ke Islamannya.
Pada bulan itu juga Rasulullah SAW melaksanakan Haji, yang lebih dikenal dengan sebutan hajjatul-wada’ ( haji perpisahan )[3], setelah itu beliau kembali ke Madinah, kira-kira 3 bulan setelah itu,  pada bulan shafar beliau mulai merasakan sakit, dan meminta izin kepada istri-istri-Nya untuk berada di rumah salah satu istri-Nya yang bernama Aisyah ra, dengan tulus ikhlas semuanya member izin, bertepatan pada hari senin 12 Rabiul Awwal 11 H[4] / 8 juni 632[5] M, beliau wafat.
Nabi Muhammad SAW penutup para Nabi dan tidak akan ada lagi yang menggantikan risalahnya[6]. Para sahabat mulai risau dan gelisah, dalam benak mereka timbul suatu  pertanyaan siapa yang akan menjadi pengganti-Nya disini bukan pengganti risalah-Nya tetapi pengganti imamah-Nya.[7]
Dan dikalangan para ulama, dan sejarawan, ada istilah Khulafaur-Rasyidin  yang artinya ( pengganti-pengganti yang mendapat petunjuk ) setiap khalifah itu senantiasa berkedudukan sabagai pimpinan dalam Islam, lambat laun timbul pengertian baru bagi sebutan tersebut yaitu penguasa ( vice-gerent ) tetapi pengertian yag baru itu bukan panggilan yang asli[8].
Dan yang menggantikan Rasulullah SAW pertama kali  adalah Abu Bakar As-Shiddiq ra walaupun terjadi perdebatan sengit antara kalangan Muhajirin dan Anshar yang diantara keduanya salimg mengklaim bahwa yang pantas menjadi pengganti Nabi Muhammad SAW ialah dari golongan mereka, pada akhirnya musyawarah mufakat menghendaki Abu Bakar ra yang terpilih menjadi pengganti Rasulullah SAW.
Kata khulafa’dan Ar-Rasyidin  bermakna jama’ / banyak, berarti bukan Abu Bakar ra saja yang menjadi Khulafaur-Rasyidin tersebut , melainkan diantaranya :
  1. Abu Bakar ra.                ( 11-13 H / 632-634 M )
  2. Umar bin Khattab ra.     ( 13-23 H / 634-644 M )
  3. Usman bin Affan ra.     ( 23-35 H / 644-655 M )
  4. Ali bin Abi Thalib ra.     ( 35-41 H / 655-661 M )
Merekalah yang memegang kendali kekuasaan duniawi ( pemerintahan ) dan agamawi yang segala kebijaksanaan berdasarkan musyawarah[9]. Dan masa kekuasaannya dari Khalifah pertama hingga yang terakhir kurang lebih 30 tahun, dari tahun 11 – 40 H / 632 – 661 M.
Dan dalam makalah ini , insya Allah akan dikupas  tentang  perjalanan roda pemerintahannya, sarta jasa-jasanya terhadap Agama Islam, walaupun tidak seluruhnya tertuang dalam makalah ini, tetapi sudah mewakili riwayat  kehidupan masing-masing khalifah tersebut, dari masa sebelum menjadi khalifah hingga wafatnya, karena pembahasan pokok dalam makalah ini ialah perkembangan islam masa Khulafaur-Rasyidin.
Bab 2
Perkembangan Islam masa Khulafaur-Rasyidin
  1. Khalifah Abu Bakar As-Shiddiq ra. ( 11-13 H / 632-634 M )
Abu Bakar ra inilah sapaan yang sering kita dengar, siapakah beliau ? dia adalah Abdullah / Atiq[10] putra Abu Quhafah yang berasal dari bani taim, dipanggil Abu Bakar karena pagi-pagi betul ia masuk Islam, yang bergelar As-Shiddiq ( yang amat membenarkan ) dalam berbagai peristiwa yang terjadi pada Rasulullah SAW terutama peristiwa Isra’ dan Mi’raj, beliau juga yang menemani Nabi SAW ketika hijrah ke Madinah.
Ketika Rasulullah wafat kalangan Anshar mengadakan pertemuan di bani Saidah bermusyawarah untuk menggantikan kedudukan  Imamah-Nya berita itu secepat kilat terdengar oleh kalangan Muhajirin , mendengar berita itu kaum Muhajirin beramai-ramai untuk pergi ke persidangan tersebut, tetapi dicegah oleh Abu Bakar, setelah berunding maka yang pergi sebagai delegasi dari Muhajirin yaitu : Abu Bakar ra, Umar bin Khattab ra, Abu Ubaidah bin Jarrah ra.
Setelah keduanya bertemu ( delegasi Muhajirin dan Anshar ) terjaadi perdebatan sengit antara keduanya, mereka saling mengklaim bahwa yang berhak menjadi pengganti Rasulullah, adalah dari golongan mereka sendiri, dengan pertimbangan yang matang Abu Bakar ra yang terpilih sebagai Khalifah Rasulullah.
Setelah kaum muslimin membaiat Abu Bakar ra sebagai khalifah kecuali Ali bin Abi Thalib ra beserta keluarga Hasyimi dan Zubair bin Awwam ra yang belum melakukan baiat terhadap Abu Bakar ra  dan membaiat 6 bulan setelah wafat-Nya Fathimah binti Rasulullah SAW.[11]
  1. Peperanagn terhadap kaum riddat ( pemurtad )
Setelah Abu Bakar menjadi Khalifah kekacauan yang dilakukan kaum murtadin dengan munculnya Nabi palsu dan ditambah lagi kelakuan sebagian kaum muslimin yang baru masuk Islam menyatakan keengganannya untuk membayar zakat mereka berpendapat bahwa membayar zakat adalah suatu yang dipaksakan karena itu mereka tidak mau mematuhinya.
Abu bakar tidak menyangkal prinsip tersebut, memang didalam Islam tidak ada paksaan, orang- orang bebas menerima atau menolak Islam sekehendak mereka, Khalifah bependapat bahwa ketika mereka sudah masuk ( agama Islam ) beliau menegaskan mereka berada dalam ( agamg Islam ) selamanya dan juga beliau menaggapi krisis dengan mendeglarasikan diri itu sebagai penghianatan. Sebagai tanggapan krisis politik Abu Bakar ra adalah sebuah prinsip agama yang membayangi Islam hingga hari ini, menyamakan pemurtadan adalah sebuah penghianatan.[12] Ini kutipan dari Tamim Anshari.
Kemunculan riddat itu bermula dengan kemunculan tiga tokoh  yang menyatakan Nabi yaitu : Musailamah Al-Kadzab, Thulaihah bin Khuwailid, dan Al-Aswad Al-Insa, dengan adanya tokoh tersebut, banyak murtadin bergabung dengan mereka untuk menghadapi kaum muslimin untuk menguasai tanah Arab.  Memang ketika Fathul Mekkah banyak dari suku-suku jazirah arab menyatakan ke Islamannya, akan tetapi ke Islamaanya belum sepenuhnya matang dalam sanubarinya, sehingga mereka banyak yang membelot.
Dengan banyaknya kaum riddat dan adanya statmen dari orang-orang yang enggan membayar zakat membuat khalifah khawatir, Islam yang dibangun oleh Nabi dengan kesempurnaan perundang-undangan dalam segala hal, kalau tidak cepat bertindak  akan  kembali kezaman jahiliah. Hingga Akhirnya Khalifah berunding dengan para sahabat dan memutuskan untuk memeranginya, dan peperangan tersebut kaum muslimin dapat meluluh lantakkan kaum riddat yang dipimpin oleh Khalid bin Walid ra. Setelah kondisi tersebut terkendali dengan kekalahannya kaum riddat, Khalifah mengutus sahabat kebeberapa daerah untuk menyebarkan dahwah islam.
  1. Pengiriman delegasi kebeberapa daerah.
Sahabat yang dikirim dan sekaligus menjadi pemimpin kebeberapa daerah antara lain :
  1. Kholid bin Walid ra, ke Iraq, menjelang penghujung bulan Rabiul Awwal tahun 12 H / 633 M itu menuju kedudukan kerajaan Hirah yang dibangun pada tahun 190 M dan ini dibawah penguasaan kerajaan persi, kerajaan Hirah bisa dilumpuhkan dibawah pimpinan Khalid bin Walid.[13]
  2. Amr bin Ash ra, tujuannya ke Bandar selanjutnya ke Palestina.
    1. Syarahbil bin Hasanain ra, ke benteng kota Tabuk, Yordania.
    2. Yazid bin Abi Sufyan ra ke Damaskus, Syiria selatan.
    3. Abu Ubaidah bin Jarrah ra ke benteng Homs Syiria utara ibu kota Antiokia.
Ketika kaum muslimin memukul mundur masing-masing yang dituju, terdengar oleh raja Heraklius penguasa kerajaan Roma, oleh karena itu dia mengirim pasukaanya sekitar 240,000 orang untuk menghadapi kaum muslimin, mendengar emperium  Roma mengirim pasukannya sebanyak itu, maka sahabat Amr bin Ash ra menegaskan kepada seluruh panglima pasukan tersebut untuk bergabung dan pada Akhirnya seluruh pasukan kaum muslimin  bertemu di Yarmuk.
Dan ketika pasukan muslimin dan pasukan Roma sudah di Yarmuk, dan berikhtiyar untuk membebaskan Syam ( palestina dan Syiria ) ada kabar dari Madinah bahwa Khalifah Abu Bakar ra telah wafat, 23 Jumadil Akhir tahun 13 H / 634 M.
  1. Masa pemerintahan Abu Bakar ra.
Pemerintahan Abu Bakar ra adalah pemerintahan Syura yang berdasarkan permusyawaratan, dan merintis kesatuaan politik negri arab setelah kesatuaan agama dapat diselesaikan, pemerintahan Abu Bakar sudah berkembang dan meluas ke luar perbatasan kawasan arab, tetapi  belum mempunyai administrasi untuk mengurus pemerintahannya.
Dengan pemerintahan yang syura itulah dengan ijtihadnya yang kuat, Allah memberikan kemenangan kepadanya dalam membebaskan Iraq dan Syam. Kemudian setelah itu ia merintis pemerintah kesatuan di negri arab atas dasar permusyawaran dalam batas-batas perintah dan larangan Allah SWT[14].
Pada masanya juga ayat-ayat Al-Qur’an dibukukan menjadi satu, atas usulan sahabat Umar bin Khattab ra, dengan alasan karena banyak para khuffadz Al-Qur’an yang gugur dalam peperangan melawan kaum riddat di yamamah, dengan petunjuk Allah SWT sahabat Abu Bakar ra menyetujuinya.
  1. Kesimpulan pada masa pemerintahannya.
  2. Perang melawan pemurtadan.
  3. Pemerintahan Syura ( permusyawaratan ).
  4. Pengiriman panglima kebeberapa daerah.
  5. Perluasan wilayah, dan merintis kesatuaan politik  Negri Arab setelah kesatuaan agama dapat diselesaikan.
  6. Dan pembukuan Al-Qur’an.
Pemerintahan Abu Bakar ra sekitar dua tahun,  ( 11-13 H / 632-634 M ), beliau wafat 21 Jumadil Akhir tahun 13 H / 634 M. dan kekhalifahan selanjutnya berada ditangan sahabat Umar bin Khattab ra.
 Bab 3
Khalifah Umar bin Khattab ra. ( 13-23 H / 634-644 M )
               Sebelum masuk Islam sahabat Umar bin Khattab paling keras memusuhi Islam, tetapi berubah keadaan pada suatu ketika adik perempuannya yang bernama Fatimah dan suaminya membaca Al-Qur’an surat Thoha beliau seakan tidak berdaya ketika mendengarkan apa yang dibacakan oleh saudaranya itu, seketika itu juga ia bertanya keberadaan-Nya Rasulullah SAW untuk menyatakan ke Islamannya ketika bertemu Rasul beliau menyatakan masuk Islam.
Dengan masuknya Umar bin Khattab ra, Islam semakin kuat karena ia sangat membela agama baru yang dianutnya, beliau terkenal adilnya. Ia juga sebagai penasihat, ketika masa Abu Bakar ra menjadi Khalifah.
Ketika Abu Bakar ra dalam keadaan sakitnya akan berakhir dengan kematian beliau selalu memikirkan tentang penggantinya dengan pertimbangan beliau memanggil beberapa sahabat tentang sahabat Umar bin Khattab ra, dan dengan ijtihatnya beliau menunjuk Umar bin Khattab ra sebagai penggantinya dan disetujui oleh para sahabat dan kaum muslimin umumnya, mereka mengatakan” sami’na wa’ato’na “.
Setelah Abu Bakar ra wafat pada hari senin 23 Jumadil Akhir 13 H / 22 Agustus 634 M,   setelah itu tampuk kepemimpinan ( Khalifah ) digantikan oleh sahabat Umar bin Khattab ra, beliau dikenal dengan sebutan Amirul Mu’minin karena agar tidak ada pengulangan sebutan Khalifah khalifati Rasulullah SAW, oleh karena itu beliau menggunakan istilah Amirul Mu’minin.
Setelah beliau di baiat, tugas yang beliau lakukan adalah melanjutkan perluasan yang sudah dilakukan oleh Abu Bakar. Dan ketika itu pasukan umat Islam dalam keadaan darurat yang berada di Yarmuk untuk menghadapi tentara Romawi dibawah pimpinan Khalid bin Walid sebagai panglima besarnya. dengan mendapat pertolongan Allah SWT Islam berhasil mengalahkan tentara Romawi, walau jumlahnya tidak sebanding.  Kemengan itu diberitahukan kepada Khalifah yang berada di Madinah, dengan kemenangan itu Umar bin Khattab ra melakukan Shalat dimasjid Nabawi bersyukur atas kemenangan umat Islam.
  1. Masa pemerintahan Umar bin Khattab ra.
Masa pemerintahannya yang 10 tahun itu paling sibuk dan paling menentukan bagi masa depan selanjutnya. Pada masa pemerintahannya imperium Roma timur kehilangan bagian terbesar dari wilayah kekuasaannya di pesisir barat Asia dan pesissr utara Afrika dan juga mengambil alih kekuasaan didalam seluruh wilayah Persi.[15] Kekuasan Islam semakin meluas yang sudah meliputi : Jazirah Arab, Palestina, Syiria, Mesir dan sebagian besar wilayah Persi.[16]
Dengan kekuasaan Islam semakin luas, sahabat Umar bin Khattab ra, membentuk  administrasi Negara karena kekuasaan yang baru, mau tidak mau harus mengangkat beberapa pembantu yang akan dapat mengatur segala kepentingan perorangan terpisah dari kepentingan Negara.
  • Pengangkatan para hakim.
Dalam hal ini, yang pertma kali dilakukan ialah memisahkan kekuasaan yudikatif di Madinah dari kekuasaannya, beliau mengangkat Abu Darda’ yang segala macan urusan perkara hukum dia yang memutuskan, Syuraih hakim Kufah, Abu Musa Al-Asy’ari di Bashrah, di Mesir Qais bin Al-as Sahmi, mereka memutuskan perkara menurut ijtihat mereka sendiri dalam batas-batas Kitabullah dan Sunnah Rasulullah.
  • Pembentukan ( dewan ) lembaga keuangan dan tunjangan.
Khalifah bingung dengan besarnya kiriman dari para pejabatnya, ia melihat harus ada suatu ketentuan cara penghitungan dan penyaluran. Oleh karena itu dengan menimbang beberapa pendapat para sahabat, Umar bin Khattab ra, membentuk lembaga keuangan supaya bisa terkordinir dengan baik dan adakan mobilisasi.
Dewan bisa berarti tempat mencatat nama tokoh-tokoh militer dan mereka yang mendapat tunjangan, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan kata dewan dipakai untuk menyimpan arsip dan dokumentasi Negara, dan juga di pakai untuk tempat para petugas yang menangani arsi-arsip.
  •  Wafatnya Umar bin Khattab ra.
Pada hari Rabu tanggal Dzulhijjah tahun ke 23 H beliau hendak mengimami Shalat Shubuh. Baru saja beliau mulai niat Shalat hendak bertakbir tiba-tiba muncul seorang laki-laki didepannya berhadap-hadapan dan menikam dengan pisau ( khanjar ) tiga atau enam kali. Ternyata laki-laki tersebut adalah Abu Lu’lu’ah Fairuz budak Al-Mughirah. Ketika para  sahabat hendak menangkapnya dia langsung membunuh dirinya sendiri.
Ketika para sahabat melihat keadaan Khalifah Umar bin Khattab ra yang tidak memungkinkan lagi dan akan menemui kematian, maka para sahabat meminta agar menunjuk pengganti setelah beliau tiada, setelah musyawarah maka terbentuk majlis Syura yang di pimpin oleh Abdur Rahman bin Auf. Dan yang menjadi penggantinya ialah Usman bin Affan ra.
  1. Kesimpulan masa pemerintahan Umar bin Khattab ra.
  2. Pada masa pemerintahannya wilayah kekuasaan Islam sudah meliputi Jazirah Arabia, Palestina, Syiria, sebagian besar wilayah Persia’ dan Mesir.[17]
  3. Beliau yang membentuk administrasi pemerintahan menjadi delapan wilayah propinsi: Mekkah Madinah, Syiria, Jazirah, Bashrah, Kufah, Palestina dan Mesir.[18]
    1. c.    Dan ditertibkan sistem pembayaran gaji dan pajak tanah.[19]
    2. Dan juga membebaskan Baitul Maqdis pada tahun 15 H / 637 M[20]
    3. e.   Juga membentuk kepolisian dan pengadilan untuk memisahkan lembaga yudikatif dengan lembaga eksekutif, dan juga mendirikan baitul mal, menempa mata uang, dan yang menciptakan tahun hijri. [21]
Beliau wafat pada ( 23 H / 644 M ). Dan Khalifah selanjutnya diganti oleh sahabat Usman bin Affan ra.
Bab 4
Khalifah Usman bin Affan ra. ( 23-35 H / 644-655 M )
Beliau termasuk sahabat yamg pertama masuk Islam yang biasa disebut dengan Assabiqunal Awwalun. Dan beliau juga Salah satu menantu Rasulullah SAW, beliau menikah dengan putri Rasul yang bernama Sayyidah Ruqoyyah, setelah Sayyidah Ruqoyyah wafat, Rasulullah SAW menikahkan dengan putrinya yang lain yang bernama sayyidah Umi Kulsum, tetapi keduanya wafat ketika Rasul masih ada oleh karena itu beliau disebut Dzunnurain ( kedua cahaya ).
Ketika Umar bin Khattab ra mendekati ajalnya beliau memilih beberapa sahabat untuk menjadi Khalifah diantaranya : Usman bin Affan ra, Ali bin Abi Thalib ra, Thalhah bin Ubaidillah ra, Abdur Rahman bin Auf ra, Zubair bin Awwam ra, Sa’ad bin Abi Waqqas ra. Dan berhasil menunjuk Usman bin Affan ra sebagai Khalifah  dengan persaingan ketat dengan Ali bin Abi Thalib ra[22].
  • Masa pemerintahannya Usman bin affan ra.
Perluasaan Islam di masa beliau himgga sampai ke Armenia, Tunisia, Cyprus, Rhodes, bagian yang tersisa di Persia, Transoxania, dan Tabaristan berhasil direbut, perluasan pertama berhenti disini.[23]
Sistem pemerintahannya sama dengan pendahulunya yaitu pemerintahan syura tapi ada sedikit perbedaan dalam mengambil kebijakan dengan Umar bin Khattab ra, diparuh perjalanan selama 6 tahun penduduk merasa lebih enak dan Khalifah Usman bin Affan ra  lebih lunak untuk mengambil keputusan, memang sifatnya beliau seperti itu lemah lembut.
Beliau juga menambah perluasan Masjid Nabawi besar-besaran dan juga mengadakan pembaruan dalam bangunan itu sesuai dengan dengan kecenderungan aspirasinya.
Dalam peperangan di Armenia dan di Azerbaijan terjadi perselisihan tentang bacaan Al-Qur’an dan mengutamakan bacaan mereka masing-masing, melihat perselisihan seperti itu  Hudzaifah bin al-Yamani melaporkan kepada Khalifah Usman bin Affan ra, setelah mendengar laporan Hudzifah bin al-Yamani Khalifah Usman bin Affan ra beliau bermusyawarah, dan beliau berkata “ menurut hemat saya orang harus sepakat dengan hanya ada satu bacaan saja,[24] yang pada akhirnya kita kenal dengan mushaf Usman.
  • Sebab terjadinya pemberontakan.
Di tengah perjalanan sekitar 6 tahun dari semenjak beliau menjadi Khalifah masyarakat mulai gelisah dengan kelakuan pejabat-pejabat yang diangkat oleh Khalifah Usman bin Affan ra dan kebanyakan dari pejabat-pejabat tersebut  masih ada kerabat Khalifah Usman bin Affan ra, memang kalau melihat pada sejarah yang ada kebanyakan yang dipilih menjadi pejabat adalah dari kerabat Khalifah Usman bin Affan ra. Dengan demikian ada sebagian yang tidak senang kebijakan Khalifah Usman bin Affan ra, sehingga mencapai puncaknya para pemberontak mendatangi dan mengepung Rumah Khalifah agar supaya memecat pejabat-pejabatnya dan Khalifah sendiri disuruh mengundurkan diri.
Disebutkan bahwa pengepungan itu berlangsung selama 40. Sekali-sekali Usman bin Affan ra mengingatkan kaum pemberontak itu akan bahaya fitnah dan menyebutkan beberapa ayat Al-Qur’an. Tetapi mereka tidak menghiraukannya.
  • Wafatnya Khalifah Usman bin Affan ra.
Pemberontak itu kemudian menyerang, membakar, dan memanjat rumah Khalifah  dan berusaha membunuh Khalifah Usman bin Affan ra yang pada saat itu beliau ada didalam rumah sedang membaca Al-Qur’an. Usaha pemberontak itu berhasil membunuh Khalifah. Beliau  wafat pada hari Jum’at 18 Dzulhijjah 35 H. Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun.  Setelah beliau wafat ke Khalifahan dipegang oleh sahabat Ali bin Abi Thalib ra.
  • Kesimpulan Masa pemerintahan Khalifah Usman bin Affan ra.
  1. Beliau meneruskan perluasaan hingga sampai  Armenia, Tunisia, Cyprus, Rhodes, bagian yang tersisa di Persia, Transoxania, dan Tabaristan.
  2. Beliau juga yang mengatur pembagian air ke kota, membangun bendungan supaya terhindar dari banjir, membangun jalan-jalan, jembatan-jembatan, mesjid, dan perluasan masjid Nabawi.[25]
  3. Dan menyatukan bacaan Al-Qur’an.
Dan setelah Khalifah Usman bin Affan ra wafat maka di gantikan oleh sahabat Ali bin Abi Thalib ra.
 Bab 5
Khalifah Ali bin Abi Thalib ra. ( 35 – 41 H / 655 – 661 M )
Beliau masuk Islam ketika masih kanak-kanak dan termasuk Assabiqunal Awwalun, beliau sepupu sekaligus menantu Rasulullah SAW dengan pernikahannya dengan Fathimah binti Rasulullah SAW. Sejak ditinggal oleh ayahnya beliau di asuh oleh Rasul.
Beliau juga yang menggantikan tempat tidur-Nya Rasul, ketika kafir Quraisy mengepung rumah Rasul untuk membunuh-Nya.
Beliau menjadi Khalifah setelah Usman Bin Affan ra wafat, selama lima hari berikutnya mereka tanpa pemimpin, oleh beberapa sahabat Ali bin Abi Thalib yang ditunjuk sebagai pengganti Usman bin Affan tetapi beliau menolak, tapi kenyataannya tidak ada orang lain selain beliau yang pantas yang menjadi khalifah daripada beliau. Di Madinah waktu itu masih kacau atas terbunuhnya Usman bin Affan ra oleh pemberontak, keadaan sangat eksplosif.[26] Akibatnya perpecahan akan bertambah parah, umat akan saling curiga dan akan berujung pada perang saudara, jalan tengahnya beliau menerima kenyataan. Atas pertimbangan itu akhirnya Ali pun setuju memikul tanggung jawab yang amat berat itu.
  • Masa pemerintahannya Ali bin Abi Thalib ra.
Pada masa pemerintahannya beliau dihadapi beberapa masalah yang sangat berat, yang mana, itu membuat beliau tidak bisa memperluas kekuasaan Islam karena ada permasalahan intern dalam umat Islam, yang berakibat peperangan di antarnya :
  • Perang Jamal.
Ketika Sayyidah Aisyah ra, hendak pulang ke Madinah setelah melaksakan Umrah beliau bertemu dengan sahabat Thalhah bin Ubaidillah ra dan Zubair bin Awwam ra, keduanya mengajak Sayyidah Aisyah ra supaya menemui masyarakat  Bashrah untuk menuntut ke Khalifah Ali bin Abi Thalib ra tentang kewafatannya Khalifah Usman bin Affan ra, Khalifah Ali bin Abi Thalib ra mendengar bahwa di Bashrah akan terjadi pemberontakan maka beliau juga menuju ke Bashrah ra ketika keduanya bertemu antara Thalhah bin Ubaidillah ra dan Zubair bin Awwam ra dengan  Khalifah Ali bin Abi Thalib ra mereka berunding supaya tidak terjadi peperangan, Zubair bin Awwam ra menyetujui.
Ada sekelompok munafiq yang mendengar bahwa peperangan tidak akan terjadi maka orang-orang munafiq tadi menyusupkan fitnah, supaya keduanya berperang, ketika ada desakan seperti itu pada akhirnya terjadilah peperangan, yang dimenangkan oleh Ali bin Abi Thalib ra.
Dinamakan perang Jamal karena Sayyidah Aisyah ra ketika peperangan melawan Ali bin Abi Thalib ra menunggangi Unta ( Jamal ).
  • Perang Siffin.
Peperangan ini antara  Khalifah Ali bin Abi Thalib ra dengan Mu’awiyah bin Abi Sufyan ra, ketika terjadi peperangan yang kemenangan akan berpihak ke Khalifah Ali bin Abi Thalib ra maka dari pihak  Mu’awiyah bin Abi Sufyan ra mengangkat mushaf supaya menghentikan peperangan.
Kalifah Ali bin Abi Thalib menyetujui dan dari keduanya saling mengutus utusan untuk berunding dari pihak Ali bin Abi Thalib ra adalah Abu Musa Asy’ari dan dari pihak Mu’awiyah bin Abi Sufyan ra adalah Amr bin Ash ra yang dikenal dengan Tahkim[27]. Dan ini menemui kegagalan dan harapan menuju perdamaian.
  • Wafatnya Khalifah Ali binAbi Thalib ra.
Ketika ada tahkim dari pihak Khalifah Ali bin Abi Thalib ada yang menyetujui adanya tahkim dan ada pula yang tidak setuju, yang pendukung dinamakan Syi’a dan yang tidak mendukung dinamakan Khawrij[28].
Karena kaum Khawarij sangat keras kalau memutuskan hukum, siapa saja yang tidak sepaham dengan mereka sampai-sampai dikatakan kafir dan hukumannya harus dibunuh, oleh karena itu Khalifah Ali bin Abi Thalib ra dan pendukungnya, Mu’awiyah maupun pendukungnya, mereka ( Khawarij ) menganggap mereka orang-orang kafir. Sehingga mereka merencanakan untuk membunuh Khalifah dan Mu’awiyah ra.
Yang pertama Abdur-Rahman bin Muljam al-Himyari yang akan berangkat ke Kufah untuk membunuh Amirulmukminin Ali ra, yang kedua al-Burak atau al-Hajjaj bin Abdullah at-Tamimi dua nama yang masih rancu ke Syam untuk membunuh Mu’awiyah bin Abi Sufyan ra, dan yang ketiga ke Mesir Amr bin Bakr Attamimi untuk membunuh Amr bin Ash ra. Tapi yang berhasil dibunuh hanya Amirulmukminin Ali ra oleh Abdur- Rahman bin Muljam al-Himyari dan beliau wafat pada 20 Ramadhan 41 H / 24 Januari 661 M.[29
  • Kesimpulan masa pemerintahan Khalifah Ali bin Abi Thalib ra.
  1. Beliau ingin memulihkan situasi yang sedang tidak terkendali itu kembali seperti masa Khalifah Abu Bakar ra dan Umar bin Khattab ra.
  2. Memecat gubernur lama yang dipilih oleh Usman bin Affan ra antara lain
    • Abdullah bin Abbas ra untuk menggantikan Ya’la bin Mu’awiyah di Yaman.
    • Usman bin Hunaif untuk menggantikan Abdullah bin Amir al-Hadrami di Bashrah.
    • Umarah bin Syihab untuk Kufah, tapi penduduk Kufah menginginkan gubernurnya tetap yaitu Abu Musa Asy’ari dan langsung Abu Musa Asy’ari mengirimkan surat kepada Khalifah Ali bin Abi Thalib ra untuk menyatakan bai’atnya dan bai’at rakyat Kufah.
    • Sahl bin Hunaif untuk menggantikan Mu’awiyah bin Abi Sufyan ra di Syam tetapi tidak berhasil.
Memang setelah Khalifah Ali ra wafat kedudukan diganti oleh putranya Hasan bin Ali ra selama beberapa bulan, ternyata beliau lemah, sementara Mu’awiyah semakin kuat, maka Hasan bin Ali membuat perjanjian damai. Setelah itu kepemimpinan digantikan oleh Mu’wiyah yang mencetuskan sistem pemerintahan yang absolut. Dengan demikian berakhir apa yang disebut dengan masa Khulafaur Rasyidin dan dimulailah kekuasaan Bani Umayah.[30]
Factor-faktor yang menyebabkan perluasaan itu begitu cepat antara lain adalah :[31]
  1. Islam, disamping merupakan ajaran yang mengatur hubungan Manusia dan Tuhan juga mementingkan pembentukan masyarakat.
  2. Islam agama yang menyuruh untuk berdakwah kepada yang lain.
  3. Waktu itu kerajaan Romawi dan Persia sudah mengalami kemunduran.
  4. Dan kerajaan itu memaksakan kepada rakyatnya untuk menganut agamanya dan mengambil pajak yang begitu tinggi. Ini beda dengan Islam, oleh sebab itu Islam cepat diterima.
  5. Islam masuk ke daerah-daerah dengan simpatik dan toleran dan tidak memaksa untuk mengubah agamanya.
  6. Dan bangsa Arab dianggap lebih dekat kepada mereka dibanding bangsa Eropa, bezantium, yang memerintah mereka. Dan mereka membantu Islam untuk perluasan.
Dengan gugurnya Amirulmukminin Ali bin Abi Thalib ra Sebagai Khalifah ke-4, maka berakhir pulalah masa Khalifah Ar-Rasyidah ra yang berlangsung hampir selama 30 tahun.
Daftar Pustaka